ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) TAHAP AWAL TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN JUMLAH SEL-SEL DARAH PADA PENDERITA TUBERKULOSIS

DITA, OKTAVIANI (2024) ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) TAHAP AWAL TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN JUMLAH SEL-SEL DARAH PADA PENDERITA TUBERKULOSIS. Masters thesis, Poltekkes Kemenkes Mataram.

[thumbnail of A_P07134120018_Dita Oktaviani.pdf] Text
A_P07134120018_Dita Oktaviani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Pada tahap awal dilakukan selama 2 bulan pengobatan. Konsumsi obat anti tuberkulosis pada bulan pertama dan bulan kedua pengobatan, lebih sering mengalami keluhan dikarenakan OAT diberikan setiap hari dengan dosis yang lebih banyak. Sebagian besar obat anti tuberkulosis dapat digunakan sebagai terapi, namun memiliki efek toksik terhadap reaksi hematologi. Obat ini dapat menghentikan perkembangan dan membunuh bakteri sehingga terjadi penekanan terhadap kerja sumsum tulang dalam memproduksi sel darah baru. Setiap sel ada masa hidupnya masing-masing, sel yang dibentuk merupakan sel-sel muda, pembentukan sel muda ini ditekan dan otomatis dapat menyebabkan jumlah produksinya menurun.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian Obat Anti Tuberkulosis (OAT) tahap awal terhadap hasil pemeriksaan jumlah sel-sel darah pada penderita tuberkulosis.
Metode : Rancangan penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Menggunakan data sekunder dari penderita tuberkulosis paru. Jumlah responden sebanyak 30 orang. Data yang diambil adalah penderita yang tuberkulosis yang mengonsumsi obat anti tuberkulosis tahap awal yang melakukan pemeriksaan sel-sel darah. Analisis data menggunakan uji statistik Mann whitney.
Hasil Penelitian : Dari 30 responden menunjukkan hasil pemeriksaan sel-sel darah pada bulan pertama pengobatan dengan rerata eritrosit 4.300.000/μl darah, leukosit 8.750/μl darah dan trombosit 338.460/μl darah. Pada bulan Kedua pengobatan rerata jumlah eritrosit 4.630.000/μl darah, leukosit yaitu 10.610/μl darah dan trombosit 299.667/μl darah.
Kesimpulan : Pada bulan pertama pengobatan, rata-rata eritrosit dibawah normal, leukosit dan trombosit normal. Sedangkan pada bulan kedua pengobatan rata-rata leukosit diatas normal, eritrosit dan trombosit normal

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 30 Aug 2024 07:26
Last Modified: 30 Aug 2024 07:26
URI: http://repository.poltekkes-mataram.ac.id/id/eprint/9

Actions (login required)

View Item
View Item