PERBEDAAN KADAR KREATININ PADA PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIS (GGK) YANG CUCI DARAH MENGGUNAKAN CAPD DAN HEMODIALISA

Latar Belakang :Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan masalah kerusakan pada ginjal selama lebih dari 3 bulan yang menunjukkan perubahan patologik berupa kelainan structural atau fungsional yang disertai dengan laju filtrasi pada glomerulus dan ginjal tidak dapat lagi memfiltrasi zat-zat sisa metabolismae dalam darah sehingga diperlukan terapi pengganti ginjal untuk tetap bertahan hidup seperti Hemodialsa dan CAPD. Terapi ini digunakan untuk mengeluarkan sampah metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia seperti natrium,air, kalium, hidrogen, ureum, kreatinin, asam urat dan zat-zat lain. Kreatini merupakan produk protein otot yang di ekskresikan dalam urin dengan kecepatan yang sama dan diekskresikan oleh ginjal melalui kombinasi filtrasi dan ekskresi.
Tujuan Penelitian: Mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar kreatinin pada penderita gagal ginjal kronis (GGK) yang cuci darah menggunakan CAPD dan Hemodialisa
Metode Penelitian: Dengan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, teknik sampling, analisis data
Hasil Penelitian: Diperoleh nilai sig (>0.05 ) dari hasil uji statistik menunjukkan kadar kreatinin 406 pada pasien GGK yang menggunakan HD dan 086 pada pasien GGK yang menggunakan CAPD yang berarti ada perbedaan hasil kadar kreatinin pada pasien CAPD dan HD
Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji statistik terdapat perbedaan kadar kreatinin pada Penderita gagal ginjal kronik yang cuci darah menggunakan CAPD dan HD.