PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) FASE INTENSIF DAN FASE LANJUTAN

ALYA ATMALA, SUARI (2024) PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) FASE INTENSIF DAN FASE LANJUTAN. Masters thesis, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM.

[thumbnail of SKRIPSI_ALYA ATMALA SUARI.pdf] Text
SKRIPSI_ALYA ATMALA SUARI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Pengobatan untuk penyakit tuberkulosis menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) utama mencakup isoniazid, ripamfisin, etambutol, sreptomisin dan pirazinamid yang cukup lama sering menimbulkan efek samping, salah satunya yaitu meningkatnya kadar asam urat dalam tubuh. Pirazinamid dan etambutol dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat karena asam pirazoat dari metabolit pirazinamid dan etambutol menghambat ekskresi asam urat dengan mengurangi transport urat di tubulus proksimal ginjal
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat pada penderita tuberkulosis yang mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) fase intensif dan fase lanjutan.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Besar sampel dalam penelitan ini sebanyak 30 sampel serum dari penderita tuberkulosis yang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis fase intensif dan fase lanjutan. Kadar asam urat diperiksa dengan metode enzimatik kolorimetrik menggunakan alat fotometer. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan uji deskriptif.
Hasil Penelitian : Rerata kadar Asam urat pasien Tuberkulosis paru yang menjalani pengobatan pada fase intensif dibawah dua bulan adalah 5,92 mg/dl dan yang menjalani pengobatan fase lanjutan diatas tiga bulan rerata kadar asam urat adalah 3,61 mg/dl.
Kesimpulan : Kadar asam urat yang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) fase intensif yang dibawah dua bulan lebih tinggi dibandingkan dengan yang mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) fase lanjutan yang diatas tiga bulan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Jurusan Teknologi Laboratorium Medis > Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Unnamed user with email [email protected]
Date Deposited: 16 Aug 2024 06:53
Last Modified: 16 Aug 2024 06:53
URI: http://repository.poltekkes-mataram.ac.id/id/eprint/2

Actions (login required)

View Item
View Item