PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK DAUN DAN BUAH KELOR (Moringa Oleifera Lam) TERHADAP ZONA HAMBAT BAKTERI ENTEROBACTER sp. PENYEBAB DIARE

Latar Belakang : Salah satu penyebab diare adalah bakteri Enterobacter sp yang merupakan bakteri batang gram negatif dan bersifat patogen biasa ditemukan mengkontaminasi makanan dan minuman, baik yang telah dimasak, dibekukan, maupun yang tidak dimasak dan tidak dibekukan. Tindakan pengendalian infeksi bakteri patogen dengan pemberian antibiotik,namun pemberian antibiotik yang terus menerus dan tidak sesuai dengan pedoman dapat menimbulkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Oleh karena itu salah satu cara untuk menggantikan penggunaan antibiotik sintetik yaitu menggunakan zat alami bioaktif yang memiliki kemampuan aktif sebagai antibakteri, salah satunya adalah senyawa aktif yang ada pada tanaman kelor.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun dan buah kelor (Moringa oleifera lam) terhadap zona hambat bakteri Enterobacter sp.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat pre-eksperiment menggunakan desain static group comparison (perbandingan group) yang menggunakan 4 perlakuan dan 6 replikasi, dengan konsentrasi 75%,80%,85%,90% dan gentamicin sebagai kontrol positif dan Aquadest sebagai kontrol negatif. Hasil data perhitungan diameter zona hambat kemudian dilakukan uji statistik menggunakan uji one way anova.
Hasil Penelitian : Terbentuknya zona hambat disekitaran sumuran pada ekstrak daun dan buah kelor dengan hasil pada konsentrasi 75%, 80%, 85%, dan 90% dengan rerata diameter 15 mm, 16 mm, dan 16 mm, dan 18 mm, semuanya termasuk dalam katagori sensitive kuat. Data di analisis menggunakan uji one way anova dan didapatkan nilai signifikan P=0,002.
Kasimpulan : Terdapat pengaruh yang signifikan antara kombinasi ekstrak daun dan buah kelor (Moringa Oleifera Lam) terhadap zona hambat pertumbuhan bakteri Enterobacter sp penyebab diare.