HUBUNGAN HASIL PEMERIKSAAN KULTUR URIN TERHADAP HASIL PROTEIN DAN BERAT JENIS URIN SEBAGAI PEMERIKSAAN FUNGSI GINJAL PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH

Latar Belakang : Pemeriksaan laboratorium untuk ISK terdiri dari kultur urin dan urinalisa metode dipstik yang terdiri dari glukosa, protein, bilirubin, urobilinogen, eritrosit, pH, keton, berat jenis, leukosit, dan nitrit. Pada penelitian ini hanya dilakukan pemeriksaan protein dan berat jenis urin, karena salah satu penyebab proteinuria yaitu pasca renal yang terjadi akibat infeksi di saluran kemih antara pelvis renalis, ureter, kandung kemih, prostat, uretra atau genetalia eksterna. Sedangkan untuk berat jenis urin karena pada pasien tersangka ISK cenderung memiliki berat jenis urin yang tinggi dikarenakan terjadinya peningkatan jumlah leukosit dalam urin. ISK dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal dikarenakan resiko infeksi pada ureter dapat menimbulkan beberapa komplikasi penyakit pada ginjal. Protein dan berat jenis merupakan pemeriksaan urinalisa yang dapat memberikan informasi tentang fungsi ginjal.
Tujuan Penelitian : Mengetahui ada tidaknya hubungan hasil pemeriksaan kultur urin terhadap hasil protein dan berat jenis urin sebagai pemeriksaan fungsi ginjal pada pasien ISK.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian Cross Sectional. Dengan pemeriksaan kultur urin dan urinalisa metode dipstick dan dianalisa dengan uji chi square.
Hasil Penelitian : Hasil analisis data menunjukkan hubungan signifikan ke arah positif dengan kekuatan hubungan cukup kuat antara pemeriksaan protein urin pada pasien ISK (p 0,030˂0,05). Dan terdapat hubungan signifikan ke arah positif dengan kekuatan hubungan cukup kuat antara pemeriksaan berat jenis urin pada pasien ISK (p 0,021<0,05).
Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan ke arah positif dengan kekuatan hubungan cukup kuat antara hasil pemeriksaan protein terhadap hasil kultur urin pada pasien ISK, begitupun hasil pemeriksaan berat jenis terhadap hasil kultur urin pada pasien ISK terdapat hubungan signifikan ke arah positif dengan kekuatan hubungan cukup kuat.